Business
Beranda / Business / Sriwijaya Air Nakhodai Virgin Road Makasar-Berau PP

Sriwijaya Air Nakhodai Virgin Road Makasar-Berau PP

Foto Bersama di depan Pesawat Sriwijaua Air, Insert Foto Ferdinan Nurdin

TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Akhirnya penerbangan perdana Sriwijaya Air, setelah lima tahun hilang dari peredaran Bumi Batiwakkal, hadir kembali dengan rute baru (virgin road) Makasar-Berau juga Berau-Makasar. Dimana penerbangan lancar dan sukses hingga landing di Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Senin (14/4/2025). Luar biasanya, Sriwijaya Air akan nakhodai virgin road ini, setidaknya selama dua tahun kedepan.
Menurut penjelasan Kepala Badan Usaha Angkutan Udara (UPBU) Badan Layanan Umum (BLU) Kelas I Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin, mengapa mengudaranya kembali Sriwijaya Air dikatakan Cinta Lama Belum Kelar (CLBK), karena hanya Dalam kurun waktu lima tahun Armada ini kembali beroperasi di Berau. Mantabnya lagi, rute yang di pelopori Sriwijaya Air ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Berau, sebab rute ini belum pernah hadir di Bumi Batiwakkal.
“Nah, karena ini merupakan virgin road maka Armada akan di proteksi selama 2 tahun, tidak boleh ada Maskapai lain untuk masuk dengan rute tersebut. Tetapi dengan catatan harus komitmen dan kosistensi dalam menerbangi jadwal telah dibuka, Dimana dalam seminggu tiga kali penerbangan. Apabila tidak konsisten maka sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI, maka dianggap tidak lagi virgin road,” ungkap beliau.
Dengan demikian tambahnya, bertahannya maskapai ini beroperasi di Berau dengan rute Makasar-Berau PP ini tergantung dari permintaan, karena itu dirinya mengajak kepada seluruh komponen yakni Pemerintah daerah, Porkopimda, Perusahaan swasta, BUMD, BUMN dan masyarakat umum, harap bijak dalam menggunakan mode transportasi dengan rute telah tersedia saat ini. Sebab hal ini akan berdampak kepada multiplier effect kepada perekonomian Berau itu sendiri termasuk sektor pariwisata.
“Disisi lain, Berau sangat strategis karena ditopang oleh 2 Provinsi sama 5 Kabupaten, Itu market kita, jadi sekarang bagaimana kita bersama sama mensosialisasikan, mempromosikan, menyampaikan dan mengedukasi bahwa di Kalimarau sudah ada rute Makasar-Berau PP via Kalimarau,” katanya.
“Kita juga harus focus lihat kedepan bagaimana Sriwijaya ini agar tidak hanya hangat hangat kedepan saja tetapi mampu berkelanjutan. Kita harus tahu Maskapai ini perusahaan swasta, mereka tidak mau rugi, makanya dengan adanya mereka ini bagaimana kita berupaya agar rute ini berkelanjutan. Kita tidak bicara setahun atau dua tahun kedepan, namun berkelanjutan untuk jangka panjang,” imbuh Ferdinan lagi.
Di Indonesia, kebutuhan Maskapai ini sekitar 700 Armada, namun sampai saat ini yang aktif terbang baru sekutar 400 unit saja. Oleh sebab itu, masuknya Sriwijaya Air ini merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Berau dan Bandara Kalimarau. “Makanya kita harus focus aja agar mereka tidak rugi, kami selaku penanggung jawab di bandara bertanggung jawab penuh untuk melayani penerbangan baik penumpang maupun maskapai,” papar Ferdinan Nurdin.
Sementara itu tanggapan Wakil Direktur Utama Sriwijaya Air, Freeman Fang mengatakan mengapa rute ini Maskapai buka, karena kalau rute Surabaya, Jogjakarta dan Jakarta itu kan pemainnya banyak.
“Makanya kami pilih rute Makasar-Berau PP. Kami belum siap untuk rute yang sudah penuh persaingan. Rute ini tidak hanya berhenti di Berau – Balikpapan – Makasar saja, namun dari Makasar, jalur penerbangannya konek ke Surabaya, Jogjakarta dan Jakarta. Kalau dulu rutenya sebelum pandemi kita kan transit Balikpapan sebelum ke Surabaya dan daerah lainnya, akan tetapi sekarang rutenya kita putar melalui Makasar baru ke Surabaya,” jelasnya.
Saat ini memang Sriwijaya Air baru membuka rute Makasar-Berau dengan jadwal penerbangan 3 kali dalam seminggu. Terkait nantinya apakah akan terbang setiap hari atau bahkan sehari lebih dari sekali tergantung dari frekuensi penumpang atau permintaa. Sebab resiko bisnis di penerbangan naik turunnya penumpang, semua sudah diperhitungkan oleh Perusahaan. Sriwijaya, Armada yang sangat diminati, harga tergantung penawaran dan biaya operasional.
“Pola kami akan tetap sama, trik dalam menarik minat penumpang. Kami akan terus berusaha terbang sesuai kantong masyarakat. Namun, karena harga tiket untuk naik pesawat kami inikan juga diawasi oleh Kementerian Perhubungan baik batas atas maupun batas bawah, sehingga harga disesuaikan ketentuan yang berlaku,” ujar Freeman Fang.
Lalu tanggapan Sekda Berau, Muhammad Said terkait adanya rute Makasar-Berau PP ini menuturkan, sangat bersyukur. Sebab selama ini virgin road Makasar-Berau PP belum pernah hadir di Berau, ini pertama kali.
“Makanya kita harus bersyukur. Mudah mudahan rute ini exis kedepannya, jangan sampai beberapa kali terbang putus. Justru kita berharap rute ini menjadi rute unggulan dan andalan bagi daerah, karena memang jumlah masyarakat Makasar dan sekitarnya yang berdomisili dan bertandang ke Kabupaten Berau cukup tinggi jumlahnya. Mudah mudahan kedepan berbagai even kita bisa gelar mendongkrak pengunjung guna memanfaatkan rute rute penerbangan telah terbuka saat ini,” ungkap Said.
Swara Kaltim informasikan juga, dalam penerbangan perdana tersebut seluruh seats yang disiapkan Maskapai sebanyak 189 rute Makasar-Berau, seluruhnya kelas ekonomi full terisi. Lalu untuk rute Berau-Makasar meskipun tidak terjual semua seats tersedia, namun jumlah penumpang mencapai 169 orang. (*/tim)