TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Sebagai salah satu Kabupaten penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Kabupaten Berau terus melakukan inovasi pengembangan menuju swasembada pangan. Salah satunya adalah pengembangan sentra peternakan di Bumi Batiwakkal. Kabupaten Dompu, Provinsi nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi inspirasi Wakil Bupati Berau Gamalis untuk study tiru pengembangan peternakanya.
Didampingi Kepala Dinas Pangan Ramhmadi Pasarakan dan Kepala Dinas Hortikulutra dan Peternakan Junaidi, Gamalis langsung menyambangi daerah penghasil sapi terbesar diwi;ayah kawasan timur indonesia tersebut. Kunjungan mereka beberepa waktu lalu selain disambut oleh Bupati Dompu Bambang Firdaus, beliau juga langsung turun kelapangan meninjau dan diskusi tentang pengembangan ternak sapi disana.
Gamalis sangat kagum dengan sistem pengembangan ternak di kawasan Dompu tersebut, dimana ternak kelompok tani dilepas secara liar sapi di Lahan Savana Tambora. “Diatas lahan seluas sekitar 3.600 ha terdapat sekitar 36.000 hewan ternak yang dilepas liarkan dan pemiliknya ada beberapa kelompok. Makanya potensi dan metode ini harus kita pelajari, untuk selanjutnya kita terapkan di Kabupaten Berau, “ungkap Wabup.
Bahkan yang lebih hebat lagi menurut Wabup, dari ternak yang dilepas secara liar tersebut, mereka mampu mengekspor sekitar 11.000 ekor ternak setiap tahun keluar kawasan Nusa Tenggara Barat.
“Ini potensi yang sangat luar biasa, sayang jika metode ini kita sia siakan, Berau masih sangat hijau untuk pengembangan ternak sapi maupun kerbau, “imbuh Wabup.
Secara Geografis, di Kabupaten berau memang masih sangat tinggi potensi untuk pengembangan ternak sapi, baik itu dari sisi perkembangbiakan maupun penggemukan. Seiring dengan pertumbuhan pendudukan, kebutuhan akan daging segar akan terus meningkat. Jika hal itu tiak diimbangi dengan inovasi dan terobosan serta kerjasama, maka akan berat untuk terwujud di Kabupaten Berau. (Azs/Sol).