Branding
Beranda / Branding / Kasus Pemerkosaan hingga Pembakaran Berencana: Polres Berau Ungkap Enam Kasus Viral Sebulan Terakhir

Kasus Pemerkosaan hingga Pembakaran Berencana: Polres Berau Ungkap Enam Kasus Viral Sebulan Terakhir

TANJUNG REDEB, swaraberau.com – Jajaran Polres Berau mencatat capaian penting dalam pengungkapan kasus kriminal selama kurun waktu satu bulan terakhir, tepatnya sejak awal Mei hingga awal Juni 2025. Sebanyak enam perkara besar berhasil diungkap, mencakup kasus pemerkosaan, pencabulan, pembunuhan, hingga pembakaran berencana.

Deretan kasus tersebut bukan hanya memicu kegemparan di tengah masyarakat, tapi juga menjadi viral di media sosial. Hal yang lebih mencengangkan, mayoritas pelaku berasal dari lingkungan terdekat para korban, seperti keluarga dan tokoh masyarakat sekitar.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 4 Juni 2025 sore, Kasat Reskrim Polres Berau AKP Jodi Rahman, didampingi Kanit PPA Iptu Siswanto dan Kasihumas AKP Ngatijan, membeberkan secara rinci kasus-kasus yang telah diungkap. Para tersangka beserta barang bukti turut dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Salah satu kasus yang menyedot perhatian publik adalah pemerkosaan terhadap seorang remaja di wilayah Gunung Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb. Kasus ini mencuat ke permukaan setelah viral di media sosial, sehingga mempercepat proses identifikasi dan penangkapan pelaku.

Selain itu, tiga kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur juga berhasil dibongkar. Ironisnya, pelaku adalah orang yang seharusnya menjadi pelindung, yakni ayah kandung, ayah tiri, dan seorang guru ngaji.

Keseriusan Pemkab Berau Memperkuat UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Masyarakat, Bakal Hadirkan Kawasan UMKM Terpadu

“Ini menjadi atensi serius. Pelaku berasal dari lingkungan yang paling dipercaya korban,” ujar AKP Jodi.

Polres Berau juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana di Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar. Korban dibunuh oleh pamannya sendiri, yang menyimpan dendam lama akibat insiden sepeda motor yang pernah dilindas oleh mobil korban.

“Dendam masa lalu dan ucapan kasar dari korban menjadi pemicu pelaku nekat menghabisi nyawa korban,” jelas AKP Jodi.

Tak kalah mengejutkan, dua tersangka juga diamankan terkait kasus pembakaran yang dilakukan secara sengaja di beberapa lokasi berbeda. Motifnya terbilang tidak biasa: mereka ingin dianggap sebagai relawan pemadam yang berdedikasi demi meningkatkan peluang menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Total enam kasus berhasil kami ungkap dalam waktu satu bulan, termasuk kasus terakhir pencabulan oleh oknum guru ngaji yang terjadi pada Selasa, 3 Juni 2025,” ungkap Kasat Reskrim.

Korwil Kaltim, Sri Juniarsih Suarakan Kewenangan Dalam Perijinan Pertambangan Minerba

Sementara itu, Kanit PPA Iptu Siswanto mengimbau masyarakat, khususnya para orangtua, agar lebih peduli terhadap perubahan sikap anak.

“Bila anak terlihat berbeda atau menyimpan sesuatu, jangan dibiarkan. Komunikasi adalah kunci pencegahan. Pelaku pencabulan seringkali berasal dari orang-orang dekat,” tegasnya.

Rangkaian kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat Berau untuk memperkuat perlindungan terhadap anak dan keluarga. Polres Berau pun menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat dari segala bentuk tindak kriminal. (Azs/Sol)