TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Guna memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan Business Matching Pembiayaan serta Edukasi dan Literasi Keuangan UMKM (BIMA ETAM) di Kabupaten Berau. Hal ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Berau.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang RPJPD Bapelitbang, jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb, Kamis (24/7/2025) tersebut di hadiri dan dibuka oleh Sekda Berau, Muhammad Said. Menurut beliau, dari adanya program itu diharapkan masyarakat, terutama pelaku usaha bisa mendapatkan pemahaman lengkap akan produk produk dari Perbankan, termasuk metode pembayaran non-tunai.
“Dalam hal peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya bagi pelaku usaha, Pemkab Berau terus berkomitmen. Sejauh ini berbagai program unggulan telah diluncurkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM seperti permodalan, perijinan maupun fasilitasi lokasi. Contohnya yang kita laksanakan setiap tahunnya dengan pelaksanaan Berau Expo. Saya harap keterlibatan UMKM bisa maksimal dalam kegiatan itu,” ungkap Sekda, Said.
Lanjut beliau, apalagi sejauh ini pelaku UMKM memerlukan dukungan penuh dalam mengembangkan diri. Oleh sebab itu, Said meminta agar perbankan dapat terlibat dalam memajukan UMKM ini. Menurutnya sektor UMKM merupakan salah satu pilar perekonomian daerah. Di tengah berkurangnya perusahaan sektor pertambangan, Berau lagi mengembangkan sektor lain terutama sektor pariwisata.
“Pasca kegiatan BIMA ETAM, saya minta pendampingan berkelanjutan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), agar UMKM Bumi Batiwakkal mendapat dukungan maksimal dari sisi permodalan. Besar mimpi kami, melalui program tersebut banyak pelaku usaha di berau berhasil mendapatkan dukungan permodalan untuk meningkatkan usaha mereka,” ujar Said sekaligus mengakhiri.
Sementara itu tanggapan Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto menyampaikan, Berau menjadi daerah kelima pelaksanaan program ini. Sejauh ini BI telah menyalurkan anggaran permodalan senilai Rp 14,4 miliar kepada 149 UMKM. Diharapkan, kegiatan ini dapat membuka peluang pendanaan bagi UMKM yang potensial, sekaligus menjembatani pelaku usaha yang selama ini masih ragu atau belum memahami prosedur pembiayaan secara menyeluruh.
“Saya berharap melalui kegiatan ini pelaku UMKM bisa mendapatkan kemampuan informasi keuangan, sehingga memberikan kemudahan dalam mendapatkan permodalan dalam rangka menjalankan usahanya. BIMA ETAM juga dirancang untuk memberikan edukasi keuangan yang menyeluruh, tidak hanya kepada pelaku UMKM, tetapi juga kepada masyarakat luas. Hal ini menjadi penting, terutama karena Berau, sebagai salah satu daerah tujuan wisata andalan di Kaltim dan banyak dikunjungi wisatawan,” imbuhnya. (NH)