Ekonomi
Beranda / Ekonomi / Transformasi Perilaku Dalam Penanganan Sampah, Antisipasi Polusi Plastik Hantui Berau

Transformasi Perilaku Dalam Penanganan Sampah, Antisipasi Polusi Plastik Hantui Berau

salah satu mengurangi sampah plastik dengan galakkan bank sampah 

TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Sampah bukan lagi sekadar limbah yang harus dibuang, tetapi memiliki potensi untuk diolah kembali menjadi produk yang bermanfaat. Perubahan paradigma seluruh perangkat terkait termasuk masyarakat Bumi Batiwakkal dalam memandang sampah, dari sesuatu yang tidak berguna menjadi sumber daya yang bernilai, sangat diperlukan untuk menjadikan Berau daerah yang bebas dari sampah plastik.

Polusi plastik telah menjadi krisis nyata yang mengancam lingkungan, kesehatan manusia, dan masa depan generasi di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Berau. Oleh karena itu, peranan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) selaku Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) teknis untuk mengubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi lebih bijak dalam memanfaatkan sumber daya.

Sebagaimana yang ditekankan Bupati Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas, persentase komposisi sampah di Bumi Batiwakkal terus meningkat, khususnya sampah plastik yang tidak mudah terurai dan berpotensi mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Hal itu mengacu data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bahwa data persampahan di Kabupaten Berau tahun 2024 mencapai 54.568,41 ton, dengan 67,67 persen sampah terkelola dan masih ada 32,33 persen sampah tidak terkelola.

“Disisi lain, permasalahan krusial yang kita hadapi saat ini dimana aktivitas penimbunan sampah di TPA Bujangga sudah melebihi kapasitas. Ditambah lagi, ketersediaan jumlah petugas kebersihan dan pengangkutan sampah yang masih sangat terbatas memperparah keadaan,” ungkap Bupati.

Keseriusan Pemkab Berau Memperkuat UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Masyarakat, Bakal Hadirkan Kawasan UMKM Terpadu

Untuk itu, DLHK bersama seluruh perangkat terkait termasuk masyarakat diminta mampu melakukan transformasi perilaku dalam penanganan sampah dengan membudayakan daur ulang sampah, penguatan fungsi bank sampah, perluasan layanan sampah, penataan TPA, serta pembangunan infrastruktur ramah lingkungan. Melalui transformasi tersebut diharapkan menjadi antisipasi polusi plastik hantui Berau.

“Oleh sebeb itu, saya mendorong unsur terkait seperti perhotelan, restoran, ritel modern, dunia usaha, dan pasar tradisional agar mengurangi kuantitas sampah dengan inovasi dan menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri,” kata Srikandi pertama berhasil mendapat kepercayaan masyarakat Berau menjadi Bupati tersebut.

Selanjutnya, untuk mengurangi volume sampah dengan pemanfaatan sampah menjadi barang berguna. Peran serta dari seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas, sekolah, hingga rumah tangga untuk menangani permasalahan sampah ini.

“Sehingga momentum Hari Lingkungan Hidup tahun 2025 yang baru saja kita peringati, menjadi komitmen bersama, melakukan perencanaan yang jelas, bergerak lebih efektif dalam menjaga lingkungan dan meminimalkan dampak buruk dari sampah plastik,” ajak Bupati, Sri Juniarsih saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 bertempat di Derawan Ballrom Hotel Mercure, jalan Murjani II, Tanjung Redeb. (NH)

Korwil Kaltim, Sri Juniarsih Suarakan Kewenangan Dalam Perijinan Pertambangan Minerba