Branding
Beranda / Branding / Pulau Kakaban Ditutup Sementara, Pasca Penyelam WNA Hilang Dan Ditemukan Meninggal Dunia

Pulau Kakaban Ditutup Sementara, Pasca Penyelam WNA Hilang Dan Ditemukan Meninggal Dunia

TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Salah satu objek wisata Bahari andalan di Kabupaten Berau yakni Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua baru baru ini membawa kabar duka. Dimana salah satu Wisatawan mancanegara (Wisman) asal negara Cina berinisial ZXH (30) tanggal 2 Mei 2025 lalu menghilang saat melakukan penyelaman di Spot Kelapa Dua. Sayangnya saat ditemukan tanggal 3 Mei 2025, Warga Negara Asing (WNA) tersebut sudah tidak bernyawa. Akibat kejadian itu sehingga setelah korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Pulau Kakaban untuk sementara ditutup.
Sebelum peristiwa naas terjadi, ZXH bersama dengan 12 WNA lainnya yang juga didampingi 3 pemandu selam dan dua kru speedboat melakukan penyelaman di spot kelapa dua, Pulau Kakaban. Namun setelah sekitar 30 menit berada di bawah laut, seluruh penyelam mendapat instruksi dari salah seorang pemandu untuk kembali ke permukaan. Akan tetapi kamera GoPro milik ZXH dilaporkan terlepas dan jatuh ke dasar laut, dan ZXH berinisiatif menyelam kembali sendirian ke kedalaman sekitar 30 meter untuk mencari kameranya.
Karena takdir telah memutuskan, ternyata ZXH tidak kunjung terlihat muncul di permukaan. Hal itu membuat pemandu dan 2 rekan ZXH segera melakukan penyelaman kembali di lokasi yang sama, namun pencarian tidak membuahkan hasil, dimana ZXH tidak ditemukan. Akhirnya salah satu pemandu melaporkan kejadian kepada manajemen Green Nirvana Resort (tempat para WNA menginap). Laporan tersebut langsung diteruskan pihak Resort ke Polsek Maratua.
Setelah dapat informasi itu Tim SAR Gabungan yang melibatkan berbagai unsur mulai dari Tim Rescue Kansar Balikpapan, Unit Siaga SAR Berau, TNI/Polri, BPBD, tenaga medis, hingga penyelam lokal dan warga sekitar turut terlibat dalam melanjutkan pencarian melalui penyelaman di sekitar lokasi kejadian, termasuk yang dipermukaan laut.
Menurut keterangan Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Balikpapan, Endrow Sasmita menjelaskan, bahwa Tim SAR Gabungan menemukan ZXH di kedalaman 87 meter di jalur penyelaman Kelapa Dua, dekat lokasi kejadian awal ZXH melakukan penyelaman, namun sudah meninggal dunia.
“Pencarian memerlukan waktu karena memang medannya cukup menantang. Wajar pencarian awan yang hanya beberapa orang agak sulit menemukan ZXH. Kami tim gabungan, dengan kerja sama yang baik sangat bersyukur berhasil menemukan korban. Karena memang cuaca dalam kondisi berawan selama operasi pencarian, namun seluruh tim tetap dapat bekerja secara optimal,” jelasnya.
“Peristiwa ini menjadi peringatan bagi seluruh wisatawan dan penyedia jasa wisata Bahari, apakah Wiasatawan Nusantara (Wisnus) maupun Wisman harap selalu menekankan pentingnya prosedur keselamatan dan pengawasan ketat dalam aktivitas penyelaman. Tujuannya supaya kejadian naas sebagaimana kali ini kedepan tidak akan terulang,” paparnya. (*)