Pemerintahan
Beranda / Pemerintahan / Sektor Wisata Menjadi Fokus Penetapan RPJMD Berau 2025-2030

Sektor Wisata Menjadi Fokus Penetapan RPJMD Berau 2025-2030

TANJUNG REDEB, Swaraberau.com – Melalui Musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, difokuskan pada sektor pariwisata. Kegiatan Musrenbang tersebut dilaksanakan di Ruang RPJPD Bapelitbang, Senin (30/6/2025) dan dibuka oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.

Hadir dalam Musrenbang RPJMD 2025-2029 ini Wakil Bupati Berau, Gamalis, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto, Forkopimda, Anggota DPRD, Kepala OPD, camat, lurah dan Tokoh Adat.

Sesuai dengan aturan yang ada, batas waktu penetapan RPJMD 2025-2029 berakhir enam bulan setelah pelantikan kepala daerah terpilih atau 15 Oktober 2025. Untuk visi RPJMD 2025-2029 yaitu mewujudkan Berau maju unggul berkelanjutan makmur dan sejahtera.

Penyusunan RPJMD 2025-2029 disesuaikan dengan arah kebijakan dan program prioritas pembangunan nasional, provinsi dan daerah. Termasuk dukungan pemerintah daerah terhadap proyek strategis nasional. Hasil akhir Musrenbang RPJMD ini akan menjadi dasar penyempurnaan RPJMD 2025-2029 yang dituangkan dalam berita acara hingga akhirnya ditetapkan menjadi peraturan daerah di DPRD.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan antar pemangku kepentingan.

Transformasi Perilaku Dalam Penanganan Sampah, Antisipasi Polusi Plastik Hantui Berau

Bupati Sri Juniarsih menyampaikan, Musrenbang RPJMD ini merupakan kewajiban bersama dalam mewujudkan pembangunan daerah semakin lebih baik. Diharapkan juga seluruh peserta ikut berkontribusi menyampaikan aspirasi seluruh stakeholder untuk membantu sempurnakan dokumen tersebut.

“Pembangunan daerah mendukung pencapaian prioritas nasional dan provinsi sehingga perlu penajaman dan penegasan dukungan daerah terhadap proyek strategis nasional dan provinsi,” katanya.

Sesuai dengan penetapan RPJMD Nasional 2025-2029, Berau ditetapkan dalam kawasan pariwisata. Bupati pun meminta seluruh OPD dapat berfokus pada pembangunan sektor pariwisata ini sesuai dengan kebijakannya masing-masing.

“Ini harus jadi perhatian bersama. Pergeseran arah pembangunan berkelanjutan ke sektor non pertambangan. Dalam rancangan RPJMD 2025-2029 pembangunan yang dijalankan merupakan program 8+ yaitu optimalisasi 18 program unggulan 2021-2026 ditambah 7 program unggulan lainnya” tegasnya.

Sementara berdasarkan proyeksi pendapatan daerah, laju pertumbuhan ekonomi Berau tahun 2026 sekitar 7,64 persen, 2027 7,79 persen, 2028 7,98 persen, 2029 8,1 persen dan 2030 8,27 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi ini didasarkan pada inflasi terkendali, harga komoditas stabil, investasi meningkat, dampak IKN positif, pariwisata pulih dan tumbuh serta SDM berkualitas.

Keseriusan Pemkab Berau Memperkuat UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Masyarakat, Bakal Hadirkan Kawasan UMKM Terpadu

Kepala Bapeda Berau, Djupiansyah Ganie mengatakan, strategi yang akan dijalankan dalam meningkat PAD Berau yaitu meningkatkan efisiensi dan pemungutan, inovasi pelayanan serta mengembangkan ekonomi lokal.

“Sementara proyeksi dana transfer 2026-2030 untuk DAU diasumsikan naik stabil sebesar 4 sampai 6 persen mengikuti tren nasional dan DAK sesuai prioritas nasional. Proyeksi dana transfer Berau menunjukkan tren positif dan berpotensi menopang lebih dari 60 persen total pendapatan daerah,” paparnya.  (NH/*/Prokopim