Branding
Beranda / Branding / Sinergi antara KONI, DPRD, dan Pemkab Berau di Bidang Olahraga Harus Semakin Hangat

Sinergi antara KONI, DPRD, dan Pemkab Berau di Bidang Olahraga Harus Semakin Hangat

TANJUNG REDEB, swaraberau.com – Bidang olahraga di Kabupaten Berau saat ini agak mengkhawatirkan. Kenapa demikian, sebab beberapa atlet berprestasi mulai mempertimbangkan pindah ke daerah lain karena factor belum adanya kejelasan anggaran.

Karena itu, sinergi antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau di bidang olahrga harus semakin hangat. Sehingga prestasi telah ditorehkan selama ini termasuk di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sebelumnya Berau menduduki peringkat kedua.

Hal itu diungkapkan Ketua KONI Bumi Batiwakkal, Taupan Majid usai mengikuti Rapat Dengar Pendapatan yang digelar DPRD, di kantor Dewan Jl Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb, Senin (19/5/2025).

“Mempertimbangkan berbagai hal dan kemungkinan seluruh cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Berau ikut serta dalam Porprov Kaltim yang dijadwalkan antara September hingga Oktober tahun 2026, makanya anggaran diperlukan untuk Pra-Porprov dan saat pelaksanaan Porprov-nya KONI ajukan sekitar Rp 37 miliar,” jelasnya.

Rincian dari pengajuan itu tambahnya, karena di Berau ada 63 cabor, maka anggaran diperlukan untuk Pra-Porprov Rp 7 miliar dan untuk Porprov-nya sendiri diusulkan Rp 30 miliar. Memang hingga kini belum ada kejelasan dari KONI Kaltim mengenai jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Namun KONI Berau bersiap maksimal agar semua potensi daerah dapat tersalurkan.

Transformasi Perilaku Dalam Penanganan Sampah, Antisipasi Polusi Plastik Hantui Berau

“Syukurnya lagi, pembahasan ini telah mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPRD, termasuk tiga di antaranya yang juga menjabat sebagai ketua cabor. Mengacu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan mewajibkan Pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kegiatan olahraga. Ini juga sejalan dengan visi-misi Ibu Bupati untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),” kata Taupan.

Terkait teknis pendanaan diperlukan, KONI akan menyusun proposal resmi yang akan diajukan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), selanjutnya dikomunikasikan ke KONI Provinsi Kaltim. Harapannya, anggaran tersebut bisa masuk dalam APBD Perubahan tahun 2025 mendatang.

Persoalan lain harus disikapi bersama, hasil rapat kerja (raker) terakhir KONI Kaltim telah disepakati bahwa usia maksimal atlet Porprov adalah 30 tahun, guna memberi ruang regenerasi atlet muda. Di samping itu, penggunaan atlet luar daerah juga tidak diperbolehkan. “Oleh sebab itu, kita perlu segera memberikan kepastian agar para atlet daerah yang berpotensi tetap membela Berau,” imbuh Taupan lagi.

Mengenai bonus bagi atlet berprestasi, KONI Berau mendorong agar besaran insentif ditingkatkan. Jika sebelumnya bonus untuk medali emas sebesar Rp 50 juta, Taupan berharap bisa naik hingga Rp 100 juta. Ia menyebut beberapa daerah seperti Samarinda dan Kutai Timur sudah merealisasikan bonus untuk atlet mereka, sehingga Berau diharapkan bisa segera menyusul.

“Kami mendorong Dispora agar bisa menganggarkan bonus ini segera. Ini akan menjadi motivasi besar bagi atlet. Kembali ke anggaran untuk Porprov KONI ajukan, mempertimbangkan jarak tempuh yang jauh ke lokasi Porprov di Kabupaten Paser dan kebutuhan logistik yang besar, persiapan matang sangat diperlukan, khususnya anggaran,” papar Taupan mengakhiri. (Azs/Sol)

Keseriusan Pemkab Berau Memperkuat UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Masyarakat, Bakal Hadirkan Kawasan UMKM Terpadu